Rabu, 20 Juni 2012

# AKU YANG PUTIH KEMBALI DENGAN PONDS :) #

_ INI CERITA KU _



#waktu pertama kali pacaran dan ketemu sama si dy tanggal 06-APRIL-2012 ,

dy : ih , putihnya punk qmu yank , hitam aku nah !!
aku : makasih !! *sambil senyum*


* * * * * *

#sebulan yg lalu waktu aku pulang dari teluk lombok tanggal 17-MEI-2012,

dy : knpa jadi hitam qmu yank ?
aku : gra" diajakin brenang diteluk lombok ney , maka.a hitam .
dy : ayokah putih-putihan sekarang ???!!
aku : and ahh , tau tau yg sekarang putih !!!!! :(


* * * * * *

#sejak aku udh putih lagi dari tanggal 07-JUNI-2012 sampai sekarang ,

aku : ayo kita putih"an !!
dy : iya , hitam sudah aku , putih qmu !!
aku : hahhahaaa , takut dy !!
dy : qmu juga , waktu hitam di ajakin putih"an nda mau , takut juga qmu !!!
aku : BIARIN AJA , YANG PENTING SEKARANG AKU PUTIH LAGI . HAHAHAAA


* * * * * *


Berkat PONDS WHITE BEAUTY , facial foam and cream day , aku bisa jadi putih kayak dulu lagi deh .... trima kasih PONDS :) :) :) :)




Minggu, 18 Maret 2012

ARTI SEBUAH PENANTIAN (harapan yang tertunda)

Namanya Qhaka (nama samaran, red), dia anak kelas XII IPS 1 di SMA YPI BU. Awal aku berteman sama dia itu tanggal 19 juli 2011. Dari hari itu aku dan dia resmi menjadi seorang teman.
Selama aku kenal sama dia, aku jadi ngerasa seperti punya seorang kakak dan sahabat yang selalu ada buat aku. Dia tau bahwa aku menyukai temannya, si Qhoko (nama samaran, red) anak kelas XII IPS 3, dan dia juga tau semuanya tentang aku dan hidup aku, karna aku telah menceritakan semua padanya. Dia selalu memberiku saran mengenai perasaanku pada Qhoko. Qhoko membuat aku sakit hati sampai aku menangis, dan Qhaka yang datang padaku, membuat ku tersenyum dan tertawa kembali. Qhaka telah memiliki seorang pacar anak kelas XII IPS 3, temannya Qhoko, namanya Tari (nama samara, red). Setau aku hubungan mereka tanggal 30 agustus 2011 kemaren sudah berakhir. Datang lah niat baik aku untuk menyatukan mereka kembali, karna aku ngerasa sebagai seorang sahabat harus membantu sahabat yang lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkan, namu sepertinya niat baik aku itu salah dimata Tari. Tari mengira bahwa aku ingin merebut Qhaka darinya. Aku mengurungkan niat itu, dan memunculkan niat baru yaitu menjauh dan pergi jauh-jauh dari Qhaka, tapi dia melarang ku untuk melakukan itu.
Entah kenapa, 15 hari kemudian setelah mereka putus, tiba-tiba perasaan aneh itu muncul, perasaan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, dan seakan-akan perasaan ku pada Qhoko hilang begitu saja dengan cepat.
Tanggal 15 september 2011, hatiku benar-benar membuat aku yakin bahwa sebenarnya aku menyukai Qhaka. Karna aku dan dia sudah kenal lumayan lama, akhirnya kau memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan aku itu padanya.
Setelah aku berhasil mengungkapkan semuanya pada malam itu juga, tiba-tiba aku menangis. Aku menangis bukan karna aku sakit hati sudah ditolak, tapi aku nangis karna aku bangga dan bahagia banget punya kakak, sahabat dan bias suka sama cowok seperti dia. Intinya, dia emang belum bisa menerima aku karna dia masih sayang pada Tari, tapi cara dia memberiku pengertian akhirnya aku bisa menerima semua itu dengan senang hati dan memulai lagi untuk menganggap dia hanya sebatas kakak, dan sahabat saja.
Dari tanggal 15 september – 20 oktober 2011, aku ngerasa senang banget, siapa coba yang tidak senang dikasih harapan sama dia, 2 bulan dikasih harapan, seakan-akan melayang sampai langit ketujuh, tapi ternyata harapan itu hanya sebuah harapan kosong yang tidak ada artinya apa-apa. Betapa sakit mendapatkan semua itu.
Tanggal 22 oktober 2011, malam minggu, tiba-tiba dia mengirim SMS buat aku dengan isi “de, kayanya kakak ada rencana buat balikan sama Tari”. Astaga tuhan, kaget sekali aku, sangking kagetnya aku sampai menangis. Sakit banget rasanya, pengen bunuh diri kalau begitu, tapi aku ingat pesannya Qhaka pada ku waktu itu, dia bilang “buat apa bunuh diri, bukan nyelesaikan masalah, malah buat masalah baru diakhirat nanti”, akhirnya terpaksa aku harus menangis saja.
Hari selasa tanggal 25 oktober 2011, teman saya yang bernama devi jaya memanggil saya dan mengatakan pada saya bahwa Qhaka dan Tari sudah kembali bersatu lagi, dengan munafik saya bilang tidak apa-apa, baguslah kalau mereka bersatu lagi. Sebenarnya dalam hati sakit banget, tidak rela kalau mereka bersatu lagi, tapi arti kebahagiaan buat aku yang seseungguhnya itu kan bukan saat aku bisa memiliki dia, tapi pada saat dia bahagia bersama orang yang dia sayang. Aku lebih bahagia lagi pada saat aku melihat dia tersenyum, walaupun senyuman itu bukan aku yang membuatnya.
Dan dari tanggal 25 oktober itu sampai tanggal 23 desember, aku dan Qhaka sudah tidak pernah melakukan komunikasi melalu SMS atau telpon, jangankan SMS atau telpon, untuk tersenyum saat bertemu disekolah saja sepertinya aku berat sekali. Kami tidak ada melakuakn komunikasi sedikitpun karna Tari yang telah melarang saya untuk dekat-dekat lagi pada Qhaka, dengan berat hati aku mengiyakan, karna aku gk mau buat Qhaka gagal lagi mendapatkan Tari..
2 bulan tidak ada komunikasi, lama banget itu. Tanggal 28 november 2011 aku telah mendapatkan seorang pacar anak kelas Xb dan disitu aku mulai bisa sedikit demi sedikit melupakan Qhaka. Namun entah ada angin apa tiba-tiba tanggal 26 desember 2011 Qhaka nge-SMSin aku, ya aku sih balasin-balasin aja, sampai pada saatnya aku bertanya pada dia “gimana hubungan kakak sama Tari, baik-baik aja kan?”, dan dia menjawab tidak seperti dugaan ku. Dia malah menjawab “ahh, gk tau kakak de, kayanya hubungan kakak sama dia sudah benar-benar hancur!”.
Dengan rasa ingin tau aku bertanya-tanya terus pada dia “kok bisa sih sampe putus?”, dia menjawab “sudahlah de, gk ush ngebahas itu lagi, bete kakak, itu masa lalu, lupakan aja, oke!”
Dari situ aku dan dia mulai lagi untuk berteman seperti dulu lagi, senang banget. Tapi perasaan yang lama itu muncul lagi, perasaan suka. Namun anak Xb itu mau dikemanakan, aku bimbang banget mau milih siapa .


#BERSAMBUNG . . .

Sabtu, 18 Februari 2012

"Ketika Mencintai Menjadi Sebuah Pilihan"

Apakah kita harus selalu membohongi diri hanya untuk memberi kebahagiaan semua buat orang yang mencintai kita? Apakah kita bisa bahagia dengan cinta yang dipaksakan? Apakah cinta juga harus berbalas dengan sesuatu kesamaan rasa? Cinta bukan sesuatu yang baku, dia bisa datang dan pergi kemana pun ia mau dan ia tak bisa dipaksa maupun memaksa.
Bahwa ada luka karena cinta, bahwa ada sakit karena cinta, tak lebih karena kita sendiri yang membuatnya. Kita lupa bahwa cinta bukanlah nafsu, cinta bukanlah cara, cinta bukanlah aturan, tapi cinta adalah rasa. Dia bisa berubah kapanpun dan menjelma menjadi bentuk apa pun. Kita yang sering tenggelam terlalu jauh dalam rasa itu sendiri.
Yang perlu dan penting juga diingat dunia ini judulnya serba sementara, termasuk cinta. Kalo kita berharap bisa memiliki pacar kita seutuhnya dan selamanya, wah siapin hati kalo sewaktu-waktu dia dipanggil Yang Maha Kuasa dan kalo sudah begitu, aku yakin cinta akan terkikis dengan sendirinya dan tergantikan dengan yang lain walaupun memori kenangan lama tak akan pernah terhapus
Kalo kita mengharapkan rasa cinta pacar hanya untuk kita seorang, siapin hati ini untuk kecewa karena di dunia ini engga Cuma ada kita dan dia, diluar sana ada orangtuanya, kakanya, adiknya, temannya, saudaranya, sahabatnya, mantannya, berjuta wanita yang lebih baik, berjuta pria yang lebih tampan dan berjuta orang yang sama-sama ingin mencintai dan dicintai.
Semua orang pernah patah hati, semua orang pernah kecewa, pernah merana, pernah menangis karena cinta tapi coba pikirkan lagi, untuk apa kita kecewa, merana dan menangis jika pada akhirnya cinta akan menjadi bagian dari masa lalu? Bukankah lebih baik kita nikmati saja rasa yang hanya terjadi saat ini?
Semua orang ingin dan berhak untuk bahagia tinggal bagaimana kita mencarinya dalam diri kita sendiri. Bahagia tidak datang dari siapa orang yang kita cintai, alasan kita mencintainya dan bagaimana kita mencintainya, tapi dari keberanian kita untuk memutuskan mencintai seseorang tanpa pamrih apa-apa. Coba rasakan ketika kita melihat senyum di bibir orang yang kita cintai, ketika dia bahagia dengan apa yang dia dapat meski bukan kita yang membuat semua itu, tapi kita pasti ikut bahagia. Kalaupun kita menangis di atas kebahagiaannya, itu pasti karena kita mencintai untuk bisa memilikinya. Yang bisa memiliki hanya satu, Yang Maha Memiliki juga hanya satu, Dia yang di atas Arasy. Jadi jangan pernah berharap kita juga bisa ikut memilikinya.
Bahagia adalah takdir, tapi ia adalah pilihan. Kita bisa memilih bahagia jika memutuskan mencintai untuk membahagiakannya. Begitu pula rasa sedih, kecewa dan sakit hati, kebanyakan dari kita berpikir bahwa kita mencintai orang yang salah. Tapi sebenarnya tidak seperti itu, kita hanya salah dalam memilih dan memutuskan untuk mencintainya. Karena Allah tidak pernah salah menentukan siapa-siapa saja orang yang akan hadir di kehidupan kita.
Hidup hanya sebentar, engga ada yang abadi dan semua ada batas waktu tersendiri. Cinta hadir bukan untuk dimiliki, tapi dia dititipkan dalam hati untuk bisa diberi agar hidup senantiasa berseri. Dan ketika kita sudah bisa memberi. Dia akan menyediakan saat yang tepat di mana kita menyadari bahwa kita juga dicintai.


Get your myspace layouts where I get them, at pYzam.com.
MySpaceLayouts